Pembalap Repsol Honda Marc Márquez menanggapi kalender baru MotoGP 2023. (Foto: Honda Racing Corporation)
PILOT Repsol Honda, Marc Márquez menanggapi kalender baru MotoGP 2023. Kalender baru tersebut akan berlaku mulai paruh kedua MotoGP 2023.
Selanjutnya, hasil pelatihan hari pertama akan diperhitungkan dalam evaluasi Kualifikasi 2 (Q2). Artinya, pada hari pertama rangkaian balap MotoGP, pada hari Jumat, akan ada 1 kali latihan bebas 45 menit pada pagi hari dan tambahan 60 menit latihan pada sore hari.
“Bagi saya, untuk balapan akhir pekan, masalahnya kami akan tancap gas di P1 (latihan 1). Tahun lalu kami hanya membalap kendaraan di FP 3 (sore) jika cuaca normal. Itu saja. waktu untuk melakukan lap time”, kata Marquez dikutip dari kekuranganSelasa (18/7/2023).
Márquez berharap MotoGP dapat mengatur semua sesi pada hari Jumat sebagai latihan bebas dan kemudian menggantikan FP3 pada hari Sabtu untuk penentuan Q1/Q2.
Sebelum Sprint Race berlangsung musim ini, hasil gabungan FP1, FP2, dan FP3 menentukan sepuluh pembalap yang langsung melaju ke Q2.
“Nah (dengan sprint) di Latihan 1 kita langsung mau tancap gas dengan ban soft, di Latihan 2 dua ban soft lagi. Setelah itu, kualifikasi dan Sprint Race”, ujar pembalap asal Spanyol itu.