BULOVA kembali merilis arloji baru dan sekali lagi menghadirkan model jam tangan yang terinspirasi arsip sejarahnya. Terakhir kali mereka merilis sebuah arloji terinspirasi oleh Sinatra dengan desain dari dekade 1950-an dan 1960-an.
Kali ini, kita diajak kembali ke era 1970-an yang sarat nostalgia ketika merek-merek jam tangan berinovasi secara besar-besaran untuk mengikuti revolusi kuarsa yang berasal dari Jepang. Dalam kasus Bulova, inovasi ini muncul dalam bentuk Jetstar, sebuah jam tangan yang menyerupai ‘kura-kura’ dengan warna dan aksen yang khas dari dekade tersebut.
Pada 2023, Bulova memberikan penghormatan pada desain Jetstar tahun 1973 dengan merilis trio edisi ulang yang ikonik. Bulova menghidupkan kembali tampilan dan nuansa Jetstar sambil memperbarui bagian-bagian di bawah casing-nya. Demikian dilaporkan Hodinkee, Rabu (19/7).
Baca juga:
Arloji Edisi Terbatas Gunakan Suku Cadang Asli Lamborghini Miura
Bulova mengeluarkan tiga model: satu dari baja dengan tali, satu dengan warna emas pada tali, dan edisi terbatas ketiga yang didesain secara khusus dan dilengkapi dengan tali ekstra.
Versi warna emas menangkap semangat zaman model ini. Dial kuning asap, aksen cokelat, dan jarum detik merah dipadukan dengan cetakan teks dial putih yang lebih kalem. Lalu ada model baja dengan pelat jam merah merlot dan warna aksen hitam dan merah, yang ditempelkan pada gelang baja dengan jepitan penyebar tersembunyi.
Edisi terbatas memiliki potongan set kotak (terbatas hingga 7.300 buah) dengan gelang baja dan tali. Model ini hadir dengan nuansa merah, putih, dan biru pada pelat jam perak dengan lambang infinity merah dan biru bergaya yang menyertai teks yang menunjukkan gerakan 262 kHz di dalamnya.
Mesin penggerak Quartz High Precision buatan Bulova menawarkan tingkat akurasi waktu yang tinggi. Bisa mencapai hingga +/- 5 detik per bulan. Sapuannya halus dan berdetak 16 kali per detik, meski menggunakan baterai.
Baca juga:
Lisa Blackpink Desain Arloji Edisi Terbatas dengan Bvlgari
Jika menengok kembali sejarah merek ini, kita akan menemukan bahwa jam tangan Jetstar asli sebenarnya dilengkapi dengan mesin penggerak otomatis yang memiliki komplikasi hari dan tanggal. Tidak diketahui mengapa Bulova kini menggunakan mesin penggerak bertenaga baterai.
Namun, cukup menyenangkan bahwa model baru ini tetap menggunakan tampilan tanggal yang sederhana. Jam tangan itu tetap mempertahankan nilai estetikanya yang sudah mengakar. Desain yang simpel adalah cara elegan untuk menarik perhatian.
Arloji itu akan dibanderol mulai dari USD 595 (Rp 8,9 juta) untuk varian non-limited atau tidak terbatas. Sedangkan varian limited atau terbatas dibanderol USD 695 (Rp 10,4 juta). (waf)
Baca juga:
Joker Muncul di Jam Tangan Mewah Edisi Terbatas dari RJ