Berita  

Denny JA: PSI harap dapat efek Jokowi setelah Kaesang jadi Ketum

Denny JA: PSI harap dapat efek Jokowi setelah Kaesang jadi Ketum
Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih tinggi berjauhan mendapatkan Efek Jokowi

Jakarta – Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengharapkan efek Jokowi atau "Jokowi’s effect", setelah putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ditetapkan menjadi Ketua Umum PSI.

"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan rakyat yang ia pernah duduki lalu belum ada jabatan teras partai urusan politik yang tersebut pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase semata yaitu berharap kepada 'Jokowi’s effect'," kata Denny JA melalui keterangannya dalam Jakarta, Selasa.

Dia mengungkapkan data survei LSI pada Mei-September 2023 yaitu perolehan kata-kata PSI tidak ada pernah lebih besar dari dua persen. Sementara itu menurut dia, untuk lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold, PSI membutuhkan minimal 4 persen sehingga partai itu masih membutuhkan ucapan sekitar 2 persen lagi.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Beri Tips Makan Enak Tanpa Takut Kolesterol

"Sudah menjadi Informasi umum bahwa approval rating atau tingkat kepuasan rakyat kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi," ujarnya.

Denny JA menilai dari seluruh pendukung Jokowi yang tersebut banyak, diperkirakan sekitar 2-5 persen mengalir kepada PSI. Karena itu dia memperkirakan bahwa tambahan pernyataan dari "Jokowi’s effect" itu memproduksi PSI lolos ke DPR atau minimal 4 persen dukungan rakyat pada pilpres Legislatif (Pileg) 2024.

"Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk tambahan terpencil mendapatkan Efek Jokowi," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud dimaksud adalah Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang digunakan dikembangkan Jokowi.

Baca juga:  Libur Lebaran 2024 RSUD Pandega Pangandaran Tetap Membuka Pelayanan Kesehatan

Menurut dia, warga menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, perekonomian kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, juga lain sebagainya.

"Kini PSI ‘ngegas’ lebih tinggi terpencil lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan pada PSI tak lagi ideologi semata tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi yaitu Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum)," tuturnya.

Dia menilai pergeseran sosok Jokowi di tempat PSI tersebut, merupakan eksperimen dari ahli strategi di dalam PSI sebab mereka itu akan berebut ucapan dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan pernyataan dari pendukung Jokowi.

Menurut dia, saat ini pendukung Jokowi sudah menyebar ke banyak partai antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, namun PSI tak berharap mengambil semua kata-kata itu yaitu belaka 2-5 persen maka partai hal itu lolos ambang batas parlemen.

Baca juga:  Cinta Mega Minta Maaf setelah Diduga Main Game di Rapat Paripurna

Diketahui, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha.

Putusan itu dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI dalam Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9).

Sumber: Antara