Seleksi Timnas Indonesia U-17 berlangsung di Jakarta dan sejumlah kota (Foto: MPI/Andri Bagus Syaeful)
JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga, angkat bicara mengenai seleksi Timnas Indonesia U-17 yang digelar hingga di 12 kota. Menurutnya, seleksi tersebut tak perlu dilakukan andai pembinaan usia muda berjalan dengan baik.
PSSI sejauh ini telah menggelar seleksi pemain untuk Timnas Indonesia U-12 di enam kota, yakni Sumatra Selatan, Bandung, Bali, Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Seleksi tersebut digelar bekerja sama dengan Asosiasi Provinsi PSSI guna mencari pemain-pemain untuk keperluan Piala Dunia U-17 2023.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti Tukiman, sejatinya sudah memiliki kerangka tim karena sebagian besar pemain merupakan alumni Timnas Indonesia U-16 yang dibawanya menjadi juara Piala AFF beberapa waktu lalu. Namun, kesempatan juga diberikan untuk menjaring bibit-bibit baru.
Arya mengatakan, sejatinya seleksi tersebut tak perlu digelar jika pembinaan usia muda berjalan dengan baik. Namun, kompetisi usia muda yakni Elite Pro Academy (EPA) yang digarap PSSI terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
“Ketika seleksi u-17 itu menunjukkan kita enggak punya pembinaan. Kalau kita punya pembinaan kayaknya kita enggak perlu buka pendaftaran seleksi U-17,” tukas Arya kepada awak media, termasuk Sportstars.id, dalam acara PSSI Pers di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
“Sadar betul kita, makanya kita buka di 12 wilayah, itu tunjukkan belum ada tersistematis yang namanya pembinaan,” imbuhnya.