BERITA PANGANDARAN – Tradisi Nampaling yang digelar di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.
Menurutnya, festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sarat makna tentang gotong royong, kekompakan dan kebersamaan masyarakat.
“Luar biasa, festival Nampaling menggambarkan bagaimana masyarakat terdahulu menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama. Karena itu, kita harus menjaga budaya ini,” kata Citra, Sabtu 20 September 2025.
Nampaling merupakan tradisi menangkap belalang menggunakan alat sederhana bernama tampaling. Hasil tangkapan kemudian dimasukkan ke wadah yang disebut toler atau kembu.
Bagi masyarakat setempat, belalang bukan sekadar hasil tangkapan, tetapi simbol kearifan lokal yang juga dapat diolah menjadi berbagai kuliner khas, salah satunya oseng simeut yang selalu hadir dalam festival ini.
Festival Nampaling tidak hanya menampilkan prosesi adat, tetapi juga menyuguhkan ragam kuliner tradisional dan menjadi sarana mempererat silaturahmi warga. Kemeriahannya bahkan mampu menarik wisatawan, sehingga tradisi ini ikut berperan dalam mengenalkan budaya Pangandaran lebih luas.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung pelestarian budaya lokal. Budaya adalah kekuatan yang menyatukan kita. Lewat gotong royong, kita belajar dari leluhur tentang kebersamaan. Inilah yang harus diwariskan kepada generasi muda,” terangnya.
Desa Cikalong Komitmen Lestarikan Tradisi
Sementara itu, Kepala Desa Cikalong Ruspandi menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi agar tidak hilang ditelan zaman.
“Nampaling adalah identitas desa kami. Melalui festival ini, kami ingin mengajarkan kepada generasi muda bahwa tradisi bisa diwariskan sekaligus menjadi potensi ekonomi, terutama dalam bidang kuliner dan pariwisata,” kata Ruspandi.
Festival Nampaling setiap tahun menjadi magnet wisata dengan kedatangan pengunjung dari berbagai daerah.
Mereka datang tidak hanya untuk menyaksikan prosesi adat, tetapi juga menikmati suasana desa serta kuliner khas yang jarang ditemui di tempat lain.
Hal ini menjadikan Nampaling sebagai tradisi dengan dampak ganda: menjaga budaya sekaligus meningkatkan perekonomian warga.
Dengan keunikan dan nilai luhur yang terkandung di dalamnya, Festival Nampaling berpotensi menjadi agenda budaya unggulan Kabupaten Pangandaran.
Dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat diharapkan dapat membawa tradisi ini semakin dikenal, bahkan hingga kancah internasional.
