MerahPutih.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 dengan berpusat 84 km barat daya Pacitan, Jawa Timur, terjadi pada Minggu (23/7) pukul 19.33 WIB. Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan, jika gempa bumi tersebut terpantau seismograf Gunung Merapi.
Baca Juga:
Tanpa Masinis, Pengelola Jamin LRT Aman saat Perjalanan Bahkan Dalam Kondisi Gempa
“Gempa dirasakan di seputar Pos Pengamatan Gunung Merapi,” kata Agus.
Meski demikian, lanjut Agus dari pengamatan BPPTKG Yogyakarta gempa bumi itu tidak berpengaruh pada aktivitas kegunungapian atau vulkanik di Gunung Merapi.
“Sampai ini tidak dilaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanis (Gunung Merapi karena gempa bumi tersebut),” terang Agus.
Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level 3. Potensi bahaya, saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” katanya. (Cahyo/ Yogyakarta)
Baca Juga:
DPR Minta Pemda Percepat Perbaikan Infrastruktur Pascagempa Bantul