Berita  

Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran, Ketua DPRD Pangandaran Usulkan Tiga Strategi Lalu Lintas

Situasi arus lalu lintas di kawasan wisata Pantai Pangandaran saat libur lebaran tahun 2025. ist

BERITA PANGANDARAN – Setiap musim libur panjang, kemacetan menuju objek wisata menjadi pemandangan yang kerap terjadi, termasuk di kawasan Pantai Pangandaran. Pada libur Hari Raya Idul Fitri 2025, jalur masuk dan keluar Pantai Pangandaran kembali dipadati kendaraan wisatawan, menyebabkan antrean panjang.

Kondisi ini diperparah oleh arus balik yang bertepatan dengan kedatangan kendaraan dari arah Banjar dan Cilacap, Jawa Tengah. Untuk mengurai kemacetan, aparat kepolisian terpaksa memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin angkat suara terkait situasi ini. Ia menawarkan sejumlah solusi konkret untuk mengatasi kemacetan, mulai dari pengelolaan kantong parkir hingga pembangunan infrastruktur baru.

“Strategi tersebut disusun dalam tiga tahap, yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” Senin 14 April 2025.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Larang Anak Sehat di Bawah 12 Tahun Menjenguk Pasien

Solusi Jangka Pendek: Perbaikan Jalan Alternatif

Dalam jangka pendek, Asep mendorong perbaikan jalan alternatif di kawasan simpang tiga Pancimas, Kalipucang. Menurutnya, kendaraan dari arah Pangandaran dapat diarahkan ke jalur alternatif menuju Terminal Kalipucang untuk mengurangi penumpukan di jalan nasional.

“Pengalihan ini bertujuan mengurangi kemacetan di simpang tiga Pancimas, yang kerap menjadi titik rawan kemacetan,” kata Asep.

Solusi Jangka Menengah: Pelurusan Jalan Nasional

Untuk jangka menengah, Asep mengusulkan pelurusan jalan nasional di kawasan hutan Emplak, Kalipucang, yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat.

Ia menyarankan agar dilakukan pemotongan bukit untuk membangun dua jalur di tiap arah, terutama di tikungan tajam yang rawan kecelakaan.

Baca juga:  Aksi Perampokan di Kawasan Wisata Resahkan Warga Pangandaran

“Pembangunan serupa di Patimuan, Cilacap, terbukti efektif mengurangi kecelakaan dan kemacetan. Ini bisa kita terapkan di Pangandaran,” terangnya.

Solusi Jangka Panjang: Pembangunan Jalur Pantai

Sebagai solusi jangka panjang, Asep mengajukan rencana pembangunan jalur pantai yang menghubungkan Pantai Karapyak, Karang Nini, hingga ke Pantai Timur Pangandaran.

Jalan ini diharapkan menjadi akses alternatif bagi wisatawan, sehingga beban di jalur utama bisa berkurang.

“Pemerintah daerah harus proaktif berkoordinasi dengan provinsi dan Kementerian PUPR untuk mewujudkan pembangunan ini. Apalagi dengan rencana hadirnya jalan tol ke Pangandaran,” ucapnya.

Jika infrastruktur pendukung tidak segera disiapkan, kata Asep, peningkatan volume kendaraan akibat keberadaan tol akan memperburuk kondisi lalu lintas di kawasan wisata tersebut.

Baca juga:  Bupati Pangandaran Resmikan Gedung Baru SDN 1 Babakan dengan Fasilitas Unggulan

Urgensi Penataan Lalu Lintas Wisata

Asep menilai, dengan terus meningkatnya popularitas Pangandaran sebagai destinasi wisata, pengelolaan lalu lintas menjadi tantangan serius. Tanpa upaya penataan yang matang, kenyamanan wisatawan dapat terganggu dan berpotensi menurunkan minat berkunjung.

Pengelolaan kantong parkir, optimalisasi jalur alternatif, hingga pembangunan jalur pantai dinilai menjadi langkah strategis untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan mendukung pertumbuhan pariwisata di Pangandaran.

“Sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan kawasan wisata yang aman dan nyaman,” kata Asep.