Berita  

Pendidikan Pangandaran Maju Pesat, Namun Tantangan Pemerataan Masih Membayangi

Jajaran Dewan Pendidikan Kabupaten Pangandaran bersama Bupati Citra Pitriyami (tengah).

SEBAGAI kabupaten yang tergolong muda, Pangandaran menunjukkan kemajuan membanggakan di sektor pendidikan.

Peningkatan status pendidikan di wilayah ini membuktikan bahwa Pangandaran mampu mengejar ketertinggalan dari kabupaten/kota lain yang lebih dulu berdiri.

Namun, di balik capaian tersebut, masih tersimpan sejumlah tantangan besar. Salah satu yang paling mencolok adalah ketimpangan kualitas pendidikan antarwilayah kecamatan.

Perbedaan mencolok masih terlihat antara sekolah-sekolah di pusat kota dengan sekolah-sekolah di daerah pinggiran. Baik dalam hal kualitas pengajaran, ketersediaan tenaga pendidik, maupun pencapaian akademik siswa.

Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan turut memperparah ketimpangan ini. Masalah seperti kekurangan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta akses teknologi informasi masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera ditangani.

Baca juga:  Pengembang Perumahan di Pangandaran Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Tak hanya itu, kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan di Pangandaran juga menjadi sorotan. Banyak guru honorer dan tenaga kependidikan yang dinilai belum mendapatkan penghargaan serta pengakuan yang layak atas kontribusinya dalam mencerdaskan generasi muda.

Di tengah tantangan tersebut, Pemkab Pangandaran terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui program-program strategis berbasis pendidikan.

Pendidikan agama dan pembentukan karakter menjadi prioritas utama, bersanding dengan pengembangan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Namun, keterbatasan anggaran daerah mendorong perlunya langkah-langkah cerdas dan strategis agar sektor pendidikan tetap menjadi prioritas pembangunan.

Beberapa Strategi yang Diusulkan Dewan Pendidikan Kabupaten Pangandaran

  1. Optimalisasi kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk dukungan anggaran dan program.
  2. Membangun kemitraan dengan sektor swasta dalam penyediaan fasilitas pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
  3. Meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan dan sistem insentif berbasis kinerja.
  4. Memperkuat pendidikan karakter dan literasi digital sejak dini.
  5. Melakukan pemetaan kebutuhan pendidikan berbasis data untuk intervensi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Gelar Sosialisasi Pelayanan Pandega

Ketua Dewan Pendidikan Pangandaran Ahmad Irfan Alawi menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan daerah.

“Dengan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, kita dapat mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, adil dan berkualitas untuk seluruh anak-anak Pangandaran,” kata Ahmad Irfan Alawi.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun pendidikan Pangandaran demi melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter dan mampu bersaing di tingkat global.