Berita  

RSUD Pandega Imbau Warga Pangandaran Waspadai DBD dan Tifoid di Musim Pancaroba

BERITA PANGANDARAN – Masyarakat Pangandaran diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dua penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tifoid. Meski memiliki gejala yang mirip, kedua penyakit ini disebabkan oleh faktor yang berbeda dan memerlukan penanganan medis yang spesifik.

Melalui unggahan di media sosial resminya, RSUD Pandega Pangandaran mengedukasi masyarakat mengenai perbedaan antara DBD dan Tifoid. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengenali gejala sejak dini dan segera mengambil langkah preventif maupun pengobatan yang tepat.

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal umumnya berupa demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, serta munculnya ruam pada kulit. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan mengancam jiwa.

Baca juga:  Ketua DPRD Pangandaran Apresiasi Capaian PAD Rp9 Miliar Saat Libur Lebaran

Sementara itu, Tifoid atau demam tifus disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejalanya antara lain demam berkepanjangan, nyeri perut dan gangguan saluran cerna. Penyakit ini lebih sering terjadi di wilayah dengan sanitasi buruk dan menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

RSUD Pandega menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk penanganan kedua penyakit ini. Tim medis, termasuk dokter spesialis anak seperti dr. Ade Habibi, Sp.A., M.Biomed; dr. Galuhafiar Puratmaja, Sp.A., M.H (Kes), dan dr. Dyah Rahmawantu, Sp.A., siap memberikan diagnosis dan perawatan optimal, khususnya bagi pasien anak.

Selain itu, RSUD Pandega juga mengajak masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala-gejala yang muncul dan segera melakukan pemeriksaan apabila terdapat tanda-tanda penyakit. Kewaspadaan dan deteksi dini diyakini dapat mencegah komplikasi serius.

Baca juga:  Kemlu Pastikan 115 WNI pada negeri Israel Aman Pascaserangan Iran

“Dengan informasi yang tepat dan penanganan yang cepat, kita bisa bersama-sama menekan risiko penyebaran DBD dan Tifoid. Jaga kebersihan, perhatikan lingkungan dan jangan ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan,” demikian imbauan dari pihak RSUD Pandega.