PANGANDARAN- RSUD Pandega Pangandaran mengadakan penyuluhan awam serentak mengenai infeksi jamur pada kulit dalam rangka fungal disease awareness week.
Kegiatan tersebut digelar bersama dokter Spesialis Kulit Kelamin di ruang tunggu poliklinik rawat jalan gedung A Lantai 3 RSUD Pandega Pangandaran yang dihadiri peserta kurang lebih 100 orang.
Edukasi ini diberikan secara gratis pada pengunjung baik secara langsung ataupun tidak langsung, karena edukasi ini juga disiarkan online di akun instagram resmi milik RSUD Pandega Pangandaran, jadi pengunjung yang sedang tidak ada jadwal kontrol ke rumah sakit masih bisa mengikuti kegiatan edukasi ini.
dr. Gilang Dwipangestu, Sp.D.V.E. selaku pembicara dan pemberi materi menjelaskan dalam paparanya mengenai berbagai jenis infeksi jamur pada kulit, penyebab dan cara pengobatannya.
“Masyarakat awam pasti sudah pernah dengar mengenai penyakit kadas, kurap, dan panu yang disebabkan oleh jamur yang ada pada kulit,” kata dr. Gilang.
Kadas, kurap dan panu masing-masing miliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda-beda.
Dijelaskan pada sesi edukasi bahwa kadas atau kurap merupapak infeksi jamur yang mengenai daerah kulit berambut halus terutama di daerah lipatan paha, area kemaluan dan bokong yang menular melalui kontak langsung antar manusia atau melalui serpihan jamur pada handuk yang digunakan bersamaan.
Penanganan infeksi kadas atau kurap ini dapat dihindari dengan tidak memakai pakaian ketat, tidak menggunakan handuk dan pakaian bersama dengan orang lain, serta penggunaan krim salep dan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit.
Sedangkan untuk panu sendiri adalah infeksi jamur berupa bercak putih kecoklatan merah dengan sisik halus pada tubuh bagian atas dan lengan bagian atas dan terasa gatal saat berkeringat.
“Untuk panu ini sering dijumpai pada usia dewasa muda, penyebabnya karena lingkungan lembab dan panas, produksi kelenjar minyak yang meningkat, dan keringat berlebih. Pengobatannya sama dengan kadas kurap dengan penggunaan krim salep dan obat-obatan yang direkomendasikan atau diresepkan oleh dokter,” tutup dr. Gilang.
Dijelaskan pula pada semua masyarakat untuk mengruangi penggunaan obat-obatan, krim atau salep yang bukan rekomendasi atau resep dari dokter karena efek samping yang ditimbulkan akan memperparah keadaan infeksi jamur yang dialami.
Jika ada keluhan pada kulit, baik itu rasa gatal yang tidak kunjung hilang, alergi, ataupun infeksi jamur dapat segera konsultasikan keluhan pada dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Pandega Pangandaran yang buka setiap hari Senin sampai Jumat.