Berita  

Pengamat Politik Heran Suara PSI Naik Signifikan: Harusnya Pergerakannya Tak Jauh

Pengamat Politik Heran Suara PSI Naik Signifikan: Harusnya Pergerakannya Tak Jauh

cekber.com JAKARTA – Pengamat Politik Ujang Komarudin mengaku heran mengamati kenaikan pengumuman Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa hari belakangan ini. Ujang menilai seharusnya pergerakan pengumuman pada ketika ini tidak ada terpencil dari hasil quick count.

Ujang menggambarkan dirinya yang mana menduga pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan unggul di Pilpres 2024 pasca kata-kata masuk mencapai di dalam berhadapan dengan 50 persen. Menurutnya, prinsip yang dimaksud serupa akan terjadi pada pemilihan legislatif (pileg).

“Ketika pada pileg juga akan sama, ketika bilangan bulat sudah ada dalam 50 tambahan atau 60 persen tambahan ya memang benar ucapan itu tidak ada akan terpencil pergerakannya, tidaklah akan berbeda, tiada akan setiap saat progresif aksi suaranya,” kata Ujang di tayangan Sindo Sore, Hari Senin (4/3/2024).

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Buka Klinik TB-RO

Ujang lantas menyinggung adanya isu perpindahan pernyataan terhadap PSI. Ia pun memperlihatkan persoalan hukum perpindahan kata-kata Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tersebut berpindah ke PSI di dalam Madura yang tersebut sedang banyak diperbincangkan.

Menurutnya, hal ini harus menjadi tanggung jawab pelopor lalu pengawas pemilihan umum agar bisa saja menjawab persoalan yang ada. “Nah itu kan harus dijawab, apakah betul ada dua TPS yang mana dianggap kata-kata PPP di area dapilnya Bang Awiek (Achmad Baidowi) pindah untuk PSI?” sambungnya.

Ujang menilai kenaikan pendapat PSI lebih besar dilatarbelakangi oleh faktor kekuasaan. Hal itu meskipun ada sosok Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. “Memang bisa saja jadi faktor caleg yang kerja keras, ada faktor Kaesang, tapi bagi saya faktor kekuasaan itu lebih banyak dominan pada mengangkat itu (suara PSI),” tandasnya.

Baca juga:  Usai ke Makam Ayahnya, Hal ini Alasan Prabowo Ziarah kemudian Sowan ke Keluarga Habib Ali Kwitang

Sumber Sindonews