Berita  

RSUD Pandega Ingatkan Warga Pangandaran Waspadai Penyakit Cacingan

BERITA PANGANDARAN – RSUD Pandega Pangandaran mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit cacingan yang masih kerap menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Melalui akun resmi media sosialnya, RSUD Pandega membagikan informasi terkait gejala, cara penularan, hingga langkah pencegahan penyakit tersebut.

Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Penularannya dapat terjadi melalui tanah atau air yang terkontaminasi telur maupun larva cacing, konsumsi sayuran dan buah yang tidak dicuci bersih, serta kebiasaan tidak mencuci tangan.

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain sakit perut, sulit berkonsentrasi, nafsu makan menurun, berat badan turun, gatal di area dubur, gelisah saat tidur, hingga ditemukannya cacing pada feses.

Baca juga:  Deteksi Dini Penyakit dengan MCU Berkualitas di RSUD Pandega Pangandaran

RSUD Pandega menekankan pentingnya upaya pencegahan sejak dini, seperti membiasakan cuci tangan dengan sabun, memotong kuku secara rutin, menggunakan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah.

Kemudian, menjaga kebersihan makanan dan minuman, memasak makanan hingga matang sempurna, serta rutin mengonsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali.

Selain itu, masyarakat diimbau segera berkonsultasi dengan dokter apabila menemukan tanda-tanda cacingan. RSUD Pandega menyediakan layanan poliklinik anak dengan dokter spesialis anak yang bertugas, di antaranya:

● dr. Ade Habibi, Sp.A., M. Biomed (Senin-Selasa)

● dr. Galuhafiar Puratmaja, Sp.A., M.H (Kes) (Rabu-Kamis)

● dr. Dyah Rahmawanti, Sp.A (Jumat-Sabtu)

Adapun jadwal pendaftaran pelayanan poliklinik anak RSUD Pandega, yaitu Senin-Kamis pukul 07.00-11.00 WIB, Jumat pukul 07.00-10.00 WIB dan Sabtu pukul 07.00-10.30 WIB.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Gelar Penyuluhan Awam Serentak

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan, RSUD Pandega berharap angka kasus cacingan di Pangandaran dapat ditekan sehingga anak-anak dan masyarakat tetap terjaga kesehatannya.