BERITA PANGANDARAN – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangandaran bersama Jaga Lembur menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar aturan di kawasan wisata Pantai Barat, Jumat 21 Maret 2025.
Penertiban ini dilakukan menjelang libur Lebaran untuk menjaga kebersihan dan kerapihan kawasan wisata.
Kepala Satpol PP Pangandaran Dedih Rakhmat menegaskan, pedagang yang tidak mematuhi aturan akan ditindak sesuai kesepakatan.
“Hari ini, kita antisipasi agar kawasan Pantai Barat tidak menjadi kumuh saat membludaknya wisatawan. Kami menertibkan pelaku usaha yang melanggar kesepakatan,” kata Dedih.
Menurut aturan yang telah disepakati, PKL hanya diperbolehkan menggunakan payung dengan dua meja dan dua kursi. Penggunaan terpal atau alat peneduh lain dilarang.
Jika ditemukan peralatan tambahan seperti bangku atau meja melebihi ketentuan, petugas akan langsung menyitanya.
“Kita dapati masih banyak yang menggunakan rangka bangunan dari bambu, sehingga langsung kami tertibkan. Yang diperbolehkan hanya payung dengan dua meja dan dua kursi,” terangnya.
Dedih menyebutkan, sekitar 40 persen PKL di kawasan Pantai Barat masih melanggar aturan. Meskipun sudah diberikan sosialisasi, tak sedikit pedagang yang tetap membangun tempat jualan di luar kesepakatan.
“Awalnya mereka setuju dengan aturan yang ada, tapi di lapangan tetap melanggar. Makanya, hari ini kami eksekusi setelah sebelumnya diberi pemberitahuan,” sebutnya.
Selain menertibkan PKL, petugas juga menata ulang perahu nelayan yang diparkir sembarangan. Perahu-perahu tersebut diarahkan ke lokasi parkir yang telah ditentukan, yakni di bibir Pantai Barat Pos 1.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan kawasan Pantai Barat Pangandaran tetap tertata rapi dan nyaman bagi wisatawan selama musim liburan.
