JAKARTA – Telkomsel telah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), termasuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan, dari sisi operasi, optimisasi, hingga perencanaan, pihaknya sudah menggunakan otomatisasi berbasis AI atau yang disebut jaringan otonom.
“Jadi, jika ada site yang down atau tidak berfungsi optimal, sistem akan secara otomatis memperbaikinya,” kata Indra, dalam acara Telkomsel Siaga Naru dan Perluasan 5G di Jabodetabek, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Indra menjelaskan, AI digunakan untuk menangani kondisi jaringan yang padat. Pada beberapa kasus, jika ada kapasitas yang penuh, khususnya selama Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan melakukan optimalisasi secara otomatis.
“Penggunaan AI ini diakui sangat membantu dalam meningkatkan respons terhadap gangguan, mengurangi keluhan pelanggan, serta meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya.
Proyeksi Lonjakan Trafik
Telkomsel memproyeksikan peningkatan payload sebesar 14,85 persen, dengan puncak mencapai 64,55 petabyte.
Sementara itu, layanan panggilan suara diperkirakan naik 5,37 persen dan layanan SMS meningkat 4,26 persen.
Layanan digital juga diprediksi mengalami peningkatan, seperti:
● Media sosial: 23,3 persen
● Streaming video: 15,4 persen
● Gaming online: 13,7 persen
● Layanan komunikasi: 10,7 persen
Peningkatan ini dihitung berdasarkan data trafik periode normal 11-24 November 2024.
Distribusi Peningkatan Trafik Regional
Lonjakan trafik juga diperkirakan terjadi di berbagai wilayah:
● Sumatera: 16 persen
● Jabodetabek dan Jawa Barat: 8,72 persen
● Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: 11,52 persen
● Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka): 22,55 persen
Pengawasan 409 Titik Penting
Telkomsel akan memantau 409 titik penting (point of interest/POI) menggunakan machine learning dan AI untuk mengoptimalkan jaringan.
Dari jumlah tersebut, 339 titik adalah area keramaian seperti mal dan alun-alun; 44 titik merupakan area transportasi seperti bandara, stasiun dan pelabuhan.
Kemudian, 15 titik berada di jalur mudik; 9 titik adalah area residensial; 2 titik merupakan rumah ibadah.
“Kami telah mengidentifikasi area yang diperkirakan mengalami lonjakan trafik. Dan terus melakukan optimalisasi demi kelancaran layanan pelanggan, terutama saat Natal dan Tahun Baru,” ucap Indra.
