Berita  

Cara Diet Sehat Khusus Penderita Penyakit Jantung Kata Ahli Gizi RSUD Pandega Pangandaran

PANGANDARAN – Ahli Gizi dari RSUD Pandega Pangandaran, berbagi tips mengenai diet sehat bagi penderita penyakit jantung, Hal ini disampaikan pada sesi Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan (NGOBATAN) bersama Tiarani Nabila Robianty, A.Md.Gz.

Ahli Gizi dari RSUD Pandega Pangandaran,Tiarani Nabila Robianty, A.Md.Gz. mengatakan penyakit jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan jantung melalui pola makan yang tepat.

“Pola makan yang seimbang adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung. Bagi penderita penyakit jantung, memilih makanan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup,” katanya.(22 Agustus 2024).

Menurutnya ada beberapa nutrisi yang harus diperhatikan meliputi serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang esensial. Diet yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mengelola penyakit jantung.

“Dengan memilih makanan yang kaya nutrisi dan menghindari makanan yang berisiko, penderita penyakit jantung dapat menjaga kesehatan jantung mereka dan meningkatkan kualitas hidup,” tuturnya.

Dirinya menyampaikan kepada masyarakat di ruang tunggu Poliklinik RSUD Pandega Pangandaran, sambil menunggu diperiksa oleh dokter.

“Penyakit jantung ini merupakan penyakit yang menyebabkan faktor kematian terbesar,” kata Tiarani.

Adapun penyebab penyakit jantung ini kata Tiarani diantaranya tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas dan pola hidup yang buruk. Sedangkan faktor antara lain gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan tinggi karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Riwayat keluarga juga memainkan peran besar akan risiko penyakit jantung.

“Penyebab risiko penyakit jantung ini bisa dikontrol dengan menjaga pola makan,” katanya.

Baca juga:  Driver Ojol Geruduk Kantor Dishub Solo, Tolak Tarif Rendah

Diet pada dasarnya adalah pola makan, yang cara dan jenis makanannya diatur, dengan tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol.

Ahli Gizi dari RSUD Pandega Pangandaran, berbagi tips mengenai diet sehat bagi penderita penyakit jantung, Hal ini disampaikan pada sesi Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan (NGOBATAN) bersama Tiarani Nabila Robianty, A.Md.Gz.(istimewa).
KABAR PANGANDARAN – Ahli Gizi dari RSUD Pandega Pangandaran, berbagi tips mengenai diet sehat bagi penderita penyakit jantung, Hal ini disampaikan pada sesi Ngobrol Bareng Seputar Kesehatan (NGOBATAN) bersama Tiarani Nabila Robianty, A.Md.Gz.

Ahli Gizi dari RSUD Pandega Pangandaran,Tiarani Nabila Robianty, A.Md.Gz. mengatakan penyakit jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan jantung melalui pola makan yang tepat.

 

“Pola makan yang seimbang adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung. Bagi penderita penyakit jantung, memilih makanan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup,” katanya.(22 Agustus 2024).

Menurutnya ada beberapa nutrisi yang harus diperhatikan meliputi serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang esensial. Diet yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mengelola penyakit jantung.

“Dengan memilih makanan yang kaya nutrisi dan menghindari makanan yang berisiko, penderita penyakit jantung dapat menjaga kesehatan jantung mereka dan meningkatkan kualitas hidup,” tuturnya.

Dirinya menyampaikan kepada masyarakat di ruang tunggu Poliklinik RSUD Pandega Pangandaran, sambil menunggu diperiksa oleh dokter.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Edukasi Waspada Kanker Serviks Dan Penyebabnya

“Penyakit jantung ini merupakan penyakit yang menyebabkan faktor kematian terbesar,” kata Tiarani.

Adapun penyebab penyakit jantung ini kata Tiarani diantaranya tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas dan pola hidup yang buruk. Sedangkan faktor antara lain gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan tinggi karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Riwayat keluarga juga memainkan peran besar akan risiko penyakit jantung.

“Penyebab risiko penyakit jantung ini bisa dikontrol dengan menjaga pola makan,” katanya.

Diet pada dasarnya adalah pola makan, yang cara dan jenis makanannya diatur, dengan tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol.

Prinsip Diet Sehat:

1. Memperhatikan Kebutuhan Kalori

– Kalori yang dibutuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
– Menghitung kebutuhan kalori harian dapat membantu menetapkan target asupan yang sesuai.

2. Mengonsumsi Makanan Bergizi

– Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan kaya protein, karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral.
– Memperhatikan porsi dan komposisi makanan yang seimbang.

3. Membatasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak Jenuh

– Mengurangi konsumsi gula tambahan, garam berlebih, dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
– Memilih sumber lemak yang sehat, seperti minyak nabati, ikan, dan kacang-kacangan.
– Adapun rekomendasi batasan asupan gula, garam, dan lemak per hari menurut Kemenkes adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, serta 5 sendok makan lemak.

Baca juga:  BI Gratiskan Biaya Layanan QRIS untuk Transaksi di Bawah Rp 100 Ribu

4. Mempertahankan Pola Makan yang Konsisten

– Makan secara teratur dan dalam porsi yang seimbang.
– Menghindari kebiasaan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

5. Kombinasi Diet dan Gaya Hidup Sehat

– Menerapkan pola makan sehat beriringan dengan aktivitas fisik yang teratur.
– Memperhatikan juga faktor lain seperti istirahat yang cukup dan manajemen stres.
– Lakukan aktivitas fisik atau olahraga. Diet dengan dibarengi olahraga akan membantu proses membakar kalori dalam tubuh.

6. Meningkatkan asupan buah dan sayur

Saat diet kita mengontrol asupan kalori dari sumber karbohidrat sehingga konsumsi sayur dan buah perlu ditingkatkan untuk menutupi kekurangan kalori. Dengan begitu badan bisa tetap bugar dan optimal beraktivitas.

7. Membatasi asupan karbohidrat. Kebutuhan karbohidrat setiap orang akan berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, tingkat aktivitas, dan kebutuhan kalori hariannya.

Namun, umumnya pada wanita membutuhkan kalori sekitar 1.900-2.100 kalori, sedangkan pria membutuhkan sekitar 2.100-2.400 kalori. Sementara anjuran untuk mengkonsumsi karbohidrat orang dewasa umumnya sekitar 300 gram per hari.

8. Berpuasa bisa membantu menurunkan berat badan karena frekuensi makan menjadi lebih sedikit dari hari-hari biasanya. Diet berpuasa ini juga dikenal dengan istilah intermittent fasting dengan mengurangi asupan kalori pada hari-hari tertentu.

“Dianjurkan untuk memilih sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi. Sayuran ini terkenal dengan kekayaan vitamin, mineral, sumber vitamin K, dan antioksidan yang baik untuk jantung. Untuk buah yang baik untuk jantung adalah tomat, stroberi, blueberry, atau raspberry, jeruk, melon, dan pepaya,” tambahnya (*)