cekber.com Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersatu Korlantas Polri juga Kementerian PUPR akan melakukan langkah antisipasi kondisi lalu lintas ketika libur panjang Isra Miraj lalu Tahun Baru Imlek 2024. Nanti akan dilaksanakan pengaturan juga pembatasan lalu lintas demi keselamatan, keamanan, kenyamanan, juga ketertiban bersama.
“Penetapannya antara lain terkait pembatasan operasional angkutan barang dalam jalan tol serta jalan non tol, sistem jalur lalu lajur pasang surut atau contraflow,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno pada keterangan resminya, dikutipkan Tempo hari ini, Jumat, 2 Februari 2024.
Pembatasan kendaraan angkutan barang diadakan pada mobil barang dengan berat lebih tinggi dari 14 ton dan juga mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih. Aturan ini juga berlaku untuk mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, juga mobil barang yang mana mengangkut hasil galian, hasil tambang, serta unsur bangunan.
Ada pengecualian bagi kendaraan angkutan barang yang digunakan mengangkut substansi bakar minyak (BBM) serta materi bakar gas (BBG), hantaran uang, logistik Pemilu, pengangkut hewan juga pakan ternak, pupuk, juga komponen pokok.
Hanya saja, kendaraan yang tersebut dikecualikan yang disebutkan harus dilengkapi surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang digunakan diangkut, surat muatan yang dimaksud berisi keterangan jenis barang, tujuan, lalu nama, juga alamat pemilik barang. Surat yang dimaksud harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.
Pembatasan angkutan barang di dalam jalan tol diberlakukan mulai Rabu, 7 Februari 2024 pukul 16.00 waktu setempat sampai dengan Minggu, 11 Februari 2024 pukul 24.00 waktu setempat. Sementara, untuk pembatasan pada jalur non tol berlaku mulai Kamis, 8 Februari hingga Minggu, 11 Februari 2024, pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat setiap harinya.
Berikut daftar jalan tol kemudian jalan non tol yang diberlakukan pembatasan angkutan barang pada waktu libur panjang Isra Miraj juga Imlek 2024.
Jalan Tol
1.Lampung kemudian Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
2. DKI Ibukota – Banten: DKI Jakarta – Tangerang- Merak.
3. DKI Jakarta:
- Prof. DR. Ir. Sedyatmo
- Jakarta Outer Ring Road (JORR)
- Dalam Daerah Perkotaan Jakarta.
4. DKI Ibukota kemudian Jawa Barat:
- Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong – Cibadak
- Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
- Jakarta – Cikampek.
5. Jawa Barat:
- Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
- Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan
- Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional)
- Cileunyi – Cimalaka – Dawuan.
6. Jawa Tengah:
- Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
- Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)
- Jatingaleh – Srondol, (Semarang)
- Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)
- Semarang – Solo – Ngawi
- Semarang – Demak
- Jogja – Solo (Fungsional).
7. Jawa Timur:
- Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
- Surabaya – Gresik
- Pandaan – Malang.
Jalan Non Tol
1. Sumatera Utara:
- Medan – Berastagi
- Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
2. Jambi juga Sumatera Barat
3. Jambi – Sumatera Selatan – Lampung:
- Jambi – Palembang – Lampung
4. DKI DKI Jakarta – Banten:
- Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak
5. Banten
6. DKI Ibukota Indonesia – Jawa Barat:
- Jakarta – Bekasi -Cikampek – Pamanukan – Cirebon
7. Jawa Barat
8. Jawa Barat – Jawa Tengah:
- Cirebon – Brebes.
9. Jawa Tengah
10. Jawa Tengah – Jawa Timur:
- Solo – Ngawi.
11. Yogyakarta
12. Jawa Timur
13. Bali:
- Denpasar – Gilimanuk.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di dalam atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto