BERITA PANGANDARAN – Media sosial menjadi senjata utama Yuyu Muti Ali, seorang tour guide muda yang dikenal luas sebagai ‘Bocah Citumang’ dalam mempromosikan wisata.
Kesuksesan Yuyu dalam mempromosikan objek wisata body rafting Sungai Citumang di platform digital itu, telah mampu menghonor 20 pemandu (tim) untuk menangani customer atau pelanggan.
“Akhir pekan ini ramai, sangat ramai banget. Apalagi weekend sekarang, di hari Sabtu kemarin kami (Bocah Citumang) dapat orderan sampai 500 orang,” kata Yuyu, Minggu 19 Januari 2025.
Yuyu menuturkan, biasanya jumlah wisatawan yang menggunakan jasa Bocah Citumang berkisar antara 200 hingga 300 orang. Namun, akhir pekan ini mencatat lonjakan signifikan.
Dirinya juga memperkirakan bahwa lonjakan ini akan terus berlanjut, terutama menjelang long weekend pada 25 hingga 29 Januari 2025.
“Senin 27-29 Januari itu tanggal merah, jadi kemungkinan besar menjadi long weekend. Bahkan saat ini, pemesanan dari wisatawan untuk pekan depan sudah mulai masuk.”
“Booking untuk long weekend sudah banyak yang masuk dan kami mempersiapkan segala sesuatunya agar para wisatawan merasa nyaman dan aman,” tuturnya.
Peran Media Sosial dalam Promosi Pariwisata
Yuyu menerangkan, keberhasilan menarik wisatawan tidak lepas dari peran media sosial. Media sosial saat ini menjadi modal utama dalam mempromosikan wisata Citumang.
“Cakupannya sangat luas, mulai dari anak-anak hingga orang tua kini sudah banyak yang menguasai media sosial,” terangnya.
Yuyu menambahkan, konten menarik yang diunggah di media sosial, terutama di kanal YouTube berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan muda.
“Banyak remaja dan anak-anak yang tertarik menggunakan jasa kami setelah melihat konten-konten saya di media sosial,” tambahnya.
Citumang, Destinasi Favorit Keluarga
Objek wisata Citumang kini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan dari berbagai usia. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga keluarga dengan anak-anak menikmati pengalaman body rafting yang seru dan menyenangkan.
Yuyu berharap tren kunjungan wisata yang positif ini dapat terus berlanjut. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan media sosial dalam mendukung perkembangan pariwisata dan usaha lokal di daerah mereka.