Berita  

Misteri Dua Orang Bersenjata, Warga Pangandaran Kehilangan Harta Berharga

Iyah Roheti (60), seorang pemilik warung kecil yang menjadi korban pencurian yang menyisakan trauma mendalam. ist

BERITA PANGANDARAN – Ketenangan warga Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, mendadak terusik oleh insiden memilukan.

Iyah Roheti (60), seorang pemilik warung kecil, menjadi korban pencurian yang menyisakan trauma mendalam.

Barang berharga berupa dua sertifikat tanah, tiga handphone dan uang tunai hilang secara misterius.

Awal cerita, dua pria asing tiba-tiba muncul di warung Iyah, yang menyatu dengan rumahnya. Dengan sikap santai, mereka berpura-pura menjadi pelanggan.

“Awalnya, mereka tanya ada rica-rica, lalu tanya lagi apakah ada mi. Saya bilang ada, tapi mereka malah pesan kopi,” kata Iyah dengan nada gemetar, mengingat kejadian itu.

Namun, segalanya berubah ketika salah satu dari mereka menunjukkan sebuah foto, seolah sedang mencari seseorang.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak oleh ASN

Di saat yang sama, mereka dengan licik menyuruh suami Iyah membeli rokok ke minimarket terdekat.

“Suami saya langsung pergi karena mereka bilang rokok itu penting,” ujarnya.

Ketika suaminya pergi, situasi menjadi semakin ganjil. Salah satu pelaku bertanya tentang pemilik kafe di sebelah rumah Iyah, sambil menunjukkan benda yang menyerupai senjata api.

“Mereka ngaku dari kepolisian, katanya sedang menyelidiki minuman ilegal. Saya disuruh memanggil pemilik kafe itu, sambil mereka pamer becengnya,” ucap Iyah.

Namun, saat Iyah kembali dari memanggil pemilik kafe, kedua pria itu sudah menghilang. Ketika memeriksa ruang warungnya, hatinya langsung remuk. Tiga handphone di atas meja telah lenyap.

Kengerian semakin memuncak saat ia memeriksa bagian belakang rumahnya. Sebuah tas yang berisi dua sertifikat tanah, dokumen berharga dan uang tunai Rp1 juta ikut raib.

Baca juga:  Bantai Persik, Dewa United FC Kuasai Puncak Klasemen Sementara Liga 1

“Total kerugian saya sekitar Rp500 juta. Dua sertifikat tanah saja nilainya Rp450 juta,” ujar Iyah dengan mata berkaca-kaca.

Korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangandaran. Namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka materi, tetapi juga mengguncang rasa aman warga Dusun Padasuka.