Langsung ke konten
Breaking News
Polres Pangandaran Tingkatkan Patroli Malam Pasca Nobar Persib, 70 Botol Miras Disita Pangandaran Jalani Verifikasi Hybrid Kabupaten Layak Anak oleh Kementerian PPPA Satpol PP Pangandaran Tegas, Tambak Udang Tanpa Izin Bisa Ditutup Sementara Pemkab Pangandaran Tegaskan Dukungan terhadap Gubernur Jabar dalam Penanganan Kenakalan Pelajar Akses Wisata Madasari-Batukaras Tercemar Bau Menyengat, Diduga dari Tambak Ilegal
CEKBER
CEKBER
  • Home
  • Berita
  • Politik
  • Travel
  • Tekno
  • Otomotif
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Beranda Tekno Awas Ada Penipuan Gaya Baru dalam Instagram juga Facebook, Begini Modusnya
Tekno  

Awas Ada Penipuan Gaya Baru dalam Instagram juga Facebook, Begini Modusnya

Redaksi
9 Februari 2024
Awas Ada Penipuan Gaya Baru pada Instagram juga Facebook, Begini Modusnya

cekber.com

Jakarta – Semakin canggih teknologi yang ada pada waktu ini, Deepfake atau konten buatan Kecerdasan Buatan yang digunakan sulit dibedakan dari foto, video, lalu kata-kata asli pun mulai terdeteksi di area Instagram, Facebook, kemudian Threads. Oleh sebab itu, Meta mengambil langkah dengan cara memberikan label juga tanda khusus.

Presiden Global Affairs Meta Nick Clegg menyatakan, kebijakan untuk memantau dan juga memberikan label di dalam konten hasil karya Teknologi AI akan diterapkan, untuk konten yang dimaksud dibuat menggunakan sistem Meta dan juga wadah di area luar Meta.

Konten hasil karya Teknologi AI bisa jadi dikenali dari “cap” tak terlihat yang dimaksud tertanam pada file gambar. Jika cap yang dimaksud terdeteksi, Meta akan memberikan label khusus di tempat konten yang tersebut unggah di dalam Facebook, Instagram, lalu Threads.

Saat ini, kebijakan lalu layanan pemantau Kecerdasan Buatan telah diterapkan untuk konten yang mana dibuat menggunakan teknologi Meta. Dalam beberapa bulan ke depan, sistem yang dimaksud serupa akan diterapkan untuk konten buatan platform digital milik OpenAI, Midjourney, Shutterstock, juga Google.

Baca juga:  Fitur Artificial Intelligence Samsung Galaxy S24 Kini Bisa Bahasa Indonesia! Ini adalah Manfaatnya

Menurut Reuters, langkah Meta menunjukkan arah kebijakan wadah media sosial dan juga internet sebagai mitigasi menghadapi dampak negatif dari peredaran konten palsu hasil rekayasa AI. Cara sama telah dilakukan diterapkan pada 10 tahun terakhir untuk menghapus konten terlarang seperti konten yang mana menggambarkan kekerasan lalu eksploitasi terhadap anak.

Clegg yakin sistem milik Meta mampu mengenali setiap gambar buatan Kecerdasan Buatan yang diunggah di dalam platformnya. Namun, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg yang dimaksud masih menyempurnakan sistem mirip untuk mengenali video kemudian audio buatan AI.

“Meskipun teknologi ini masih baru, teristimewa untuk audio kemudian video, harapan kami ini bisa saja menciptakan peluang lalu insentif yang tersebut akan dihadiri oleh oleh pelaku sektor lain,” katanya untuk Reuters.

Sampai sistem identifikasi sempurna, Meta akan memohonkan pengguna Instagram juga Facebook untuk memberikan label di area konten audio dan juga video hasil rekayasa. Pelanggar berhadapan dengan kebijakan ini akan dikenai penalti.

Baca juga:  Elon Musk Umumkan Neuralink Berhasil Tanam Implan Otak ke Manusia

Satu konten karya Kecerdasan Buatan yang mana belum sanggup diidentifikasi dengan teknologi adalah teks buatan AI, seperti yang mana dihasilkan oleh ChatGPT. “Itu telah lewat [that ship has sailed],” kata Clegg.

Meta juga bungkam tentang rencana mereka untuk konten buatan Teknologi AI yang digunakan tersebar di area WhatsApp.

[THUMBNAIL] FB, IG, WA DownFoto: Arie Pratama
[THUMBNAIL] FB, IG, WA Down

Penipuan deepfake

Konten deepfake pada saat ini juga mulai digunakan untuk penggelapan online. Seorang pekerja keuangan di tempat sebuah perusahaan multinasional ditipu untuk membayar US$25 jt (Rp 392,97 miliar) terhadap penipu menggunakan teknologi deepfake.

Menurut polisi Hong Kong, penipu itu menyamar menggunakan deepfake sebagai kepala keuangan perusahaan di panggilan konferensi video.

Korban ditipu dengan disuruh untuk hadir di panggilan video yang mana disebut akan dihadiri oleh beberapa beberapa anggota staf lainnya. Namun semuanya sebenarnya adalah rekreasi palsu, kata polisi Hong Kong, dikutipkan dari CNN International, Mulai Pekan (5/2/2024).

“(Dalam) konferensi video yang digunakan dihadiri banyak orang, ternyata semua orang yang mana [dia lihat] adalah palsu,” kata pengawas senior Baron Chan Shun-ching untuk stasiun penyiaran umum kota RTHK.

Baca juga:  Inilah 10 Game PlayStation 2 Terlaris Sepanjang Masa, Tetap Seru Dimainkan dalam 2024

Chan mengungkapkan pekerja yang disebutkan menjadi curiga setelahnya ia menerima arahan yang mana konon berasal dari kepala keuangan perusahaan yang berbasis pada Inggris. Awalnya, pekerja yang dimaksud mencurigai itu adalah email phishing, akibat berisi permintaan penyelenggaraan operasi rahasia.

Namun, pekerja yang dimaksud mengesampingkan keraguan awalnya pasca panggilan video tersebut. Sebab, kata Chan, orang lain yang tersebut hadir terlihat kemudian terdengar seperti rekan kerja yang tersebut ia kenal.

Karenanya, pekerja yang disebutkan setuju untuk mengirimkan total US$200 jt dolar Hong Kong atau sekitar Rp392,97 miliar.

Kasus ini adalah salah satu dari sekian tindakan hukum yang mana melibatkan teknologi deepfake. Pada konferensi pers hari Hari Jumat lalu, polisi Hong Kong menyatakan dia telah lama melakukan enam penangkapan sehubungan dengan penipuan tersebut.

Artikel Selanjutnya Facebook-Instagram Sarang Judi Online, Kominfo Beberkan Fakta

facebook Instagram modus penipuan instagram facebook penipuan deepfake di instagram facebook penipuan instagram facebook

Navigasi pos

Pos sebelumnya Awas Ada Mata-mata Bahaya di tempat LK21-IndoXXI, Hal ini 21 Portal Nonton Legal
Pos selanjutnya Video: Alert! “Tech Winter” Masih Ancam Startup

Baca Juga

WhatsApp, Platform Populer yang Rentan Terhadap Penipuan Siber
Telkomsel Gunakan AI untuk Optimalkan Jaringan saat Nataru 2024
Fitur “Circle to Search” diperluas aksesnya untuk Galaxy S21 FE
Fitur “Circle to Search” diperluas aksesnya untuk Galaxy S21 FE
Samsung hadirkan ciri Kecerdasan Buatan pada seri Galaxy A55/A35
Samsung hadirkan ciri Kecerdasan Buatan pada seri Galaxy A55/A35
Apple hadirkan layanan hapus objek dari foto di dalam pembaruan iOS terkini
Apple hadirkan layanan hapus objek dari foto di pembaruan iOS terkini
Samsung Brand Day 2024 tawarkan diskon besar untuk pecinta gawai
Samsung Brand Day 2024 tawarkan diskon besar untuk pecinta gawai

Populer

  • 1
    10 Mei 202510 Mei 20250 Komentar
    Polres Pangandaran Tingkatkan Patroli Malam Pasca Nobar Persib, 70 Botol Miras Disita
  • 2
    30 Juli 20230 Komentar
    Atletico Madrid Tekuk Man City, Depay dan Carrasco Acak-acak Juara Inggris
  • 3
    30 Juli 20230 Komentar
    Ditahan Imbang 1-1, Pelatih Persis Solo Akui Arema Bermain Bagus
  • 4
    31 Juli 202328 Agustus 20230 Komentar
    RSUD Pandega Pangandaran Dilengkapi Klinik Mata
  • 5
    31 Juli 202328 Agustus 20230 Komentar
    Poli Gigi di RSUD Pandega Pangandaran Dilengkapi Dokter Spesialis
  • 6
    31 Juli 202328 Agustus 20230 Komentar
    RSUD Pandega Pangandaran Gelar Sosialisasi Pelayanan Pandega

Berita Terbaru

  • Polres Pangandaran Tingkatkan Patroli Malam Pasca Nobar Persib, 70 Botol Miras Disita
    10 Mei 202510 Mei 2025
    Polres Pangandaran Tingkatkan Patroli Malam Pasca Nobar Persib, 70 Botol Miras Disita
  • Pangandaran Jalani Verifikasi Hybrid Kabupaten Layak Anak oleh Kementerian PPPA
    8 Mei 20258 Mei 2025
    Pangandaran Jalani Verifikasi Hybrid Kabupaten Layak Anak oleh Kementerian PPPA
  • Satpol PP Pangandaran Tegas, Tambak Udang Tanpa Izin Bisa Ditutup Sementara
    8 Mei 20258 Mei 2025
    Satpol PP Pangandaran Tegas, Tambak Udang Tanpa Izin Bisa Ditutup Sementara
  • Pemkab Pangandaran Tegaskan Dukungan terhadap Gubernur Jabar dalam Penanganan Kenakalan Pelajar
    5 Mei 20255 Mei 2025
    Pemkab Pangandaran Tegaskan Dukungan terhadap Gubernur Jabar dalam Penanganan Kenakalan Pelajar
  • Akses Wisata Madasari-Batukaras Tercemar Bau Menyengat, Diduga dari Tambak Ilegal
    2 Mei 20252 Mei 2025
    Akses Wisata Madasari-Batukaras Tercemar Bau Menyengat, Diduga dari Tambak Ilegal
  • Pendidikan Pangandaran Maju Pesat, Namun Tantangan Pemerataan Masih Membayangi
    2 Mei 20252 Mei 2025
    Pendidikan Pangandaran Maju Pesat, Namun Tantangan Pemerataan Masih Membayangi
CEKBER
  • Indeks
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Copyright ©2024, Cekber.com all right reserved
  • Home
  • Berita
  • Politik
  • Travel
  • Tekno
  • Otomotif