Tekno  

Ide Gila! Peneliti negara Israel Mau Bangun Payung Raksasa di area Langit

Ide Gila! Peneliti negara negeri Israel Mau Bangun Payung Raksasa di area area Langit

cekber.com

Jakarta – Peneliti selama negeri Israel sedang mengeksplorasi ide gila untuk menghasilkan Bumi sedikit lebih tinggi sejuk. Ide yang dimaksud adalah memasang ‘payung’ raksasa ke luar angkasa serta menghalangi sinar Matahari ke Bumi.

Ukuran payung sangat besar, yakni seluas Argentina sekitar 1 jt mil persegi atau 2,5 jt kilometer persegi. Pemimpin penelitian Yoram Rozen dari Asher Space Research Institute serta direktur Technion-Israel Institute of Technology menyatakan sudah pernah memikirkan permasalahan ukuran payung yang tersebut terlalu besar.

Salah satunya dengan mengirimkan roket tambahan kecil untuk meluncur ke luar angkasa. “Kami sanggup menunjukkan pada dunia, “Lihat, ada solusi yang digunakan berhasil, tingkatkan ke ukuran yang diperlukan,” kata Rozen disitir dari Yahoo, Kamis (8/2/2024).

Baca juga:  Tantang Google Search, Arch Jauh Lebih Simpel

Dia mengungkapkan Technion tidaklah akan menyelamatkan Bumi. Namun juga menjamin hal yang dimaksud bisa jadi dilakukan.

Rozen sama-sama timnya berada dalam mencari dana memulai pembangunan prototipe tersebut. Jumlahnya mencapai US$10 jt juga US$20 jt atau Mata Uang Rupiah 157,3 miliar hingga Mata Uang Rupiah 314,7 miliar.

Ide menangguhkan sinar Matahari atau yang dimaksud berasal dari luar angkasa sebenarnya sudah dijalankan pula oleh beberapa penelitian. Misalnya kelompok ilmuwan dari Harvard dan juga Universitas Utah mengeksplorasi ide menempatkan debu di tempat titik Langrange antara Matahari juga Bumi.

Sementara itu penelitian lain menyarankan memasang payung pada asteroid. Diharapkan efek sama juga akan dirasakan oleh penduduk Bumi.

Baca juga:  Galaxy S24 dipasarkan mulai Rp13,9 jt di tempat Indonesia

Namun memasang penghalang sinar ke Bumi juga dikritik sejumlah orang. Misalnya banyak kritik pada New York Times menyatakan ide yang dimaksud sangat mahal serta bukan realistis, merujuk pada pemanasan global yang mana kian cepat.

Di sisi yang tersebut berseberangan, pendukung ide yang disebutkan menyatakan tidak ada boleh melewatkan apapun untuk mencari solusi pada inovasi iklim.

Artikel Selanjutnya Jam Kiamat New York Berdetak Lagi, Pertanda Buat Manusia