BERITA PANGANDARAN – Keberadaan Pasar Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, menuai sorotan warga. Pasalnya, lokasi pasar yang berada di badan jalan kabupaten dinilai membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Warga setempat sekaligus orang tua dari salah satu korban, Eris Riswana mengungkapkan keprihatinannya. Ia menilai penempatan pasar di badan jalan sangat tidak tepat dan berisiko tinggi.
“Sering terjadi insiden. Banyak pengendara yang terkena tali tambang yang dipasang melintang di jalan. Bahkan sampai mengenai leher dan wajah. Bukankah itu sangat membahayakan?” ujarnya.
Eris menyebutkan, anaknya sendiri (M. Faiz) menjadi korban saat pulang bermain menggunakan sepeda motor. Wajah sebelah kiri anaknya terluka akibat tersangkut tali tambang yang digunakan untuk lapak pedagang.
“Setahu saya, bukan hanya anak saya yang jadi korban. Sudah lebih dari satu orang mengalami kejadian serupa di lokasi pasar ini,” kata Eris, Jumat 25 April 2025.
Eris berharap, jika pasar tetap harus berada di lokasi tersebut, maka keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas. Ia menyarankan agar pemasangan lapak dilakukan pada malam hari atau menjelang pagi, saat lalu lintas kendaraan sudah mulai sepi.
“Saya juga meminta pemerintah desa setempat dan instansi terkait untuk segera menertibkan pasar demi mencegah terulangnya kejadian serupa,” ucapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Desa Ciganjeng Imang Wardiman menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.
“Saya akan mencari solusi bersama BPD untuk menertibkan pasar ini. Kami akan pastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Perbaikan segera kami lakukan,” tegasnya.