BERITA PANGANDARAN – Bagi Anda yang berencana mengunjungi objek wisata Citumang di Pangandaran, waspadalah saat musim hujan. Debit air sungai di kawasan ini dapat meningkat sewaktu-waktu akibat curah hujan yang tinggi.
Citumang adalah salah satu destinasi wisata air populer di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Tempat ini menawarkan keindahan sungai yang jernih dengan pepohonan rindang yang asri.
Namun, ketika hujan deras terjadi di daerah hulu, aliran sungai dapat membesar dan memengaruhi debit air Sungai Citanduy yang melintasi kawasan tersebut.
Jika kondisi seperti ini terjadi, suasana di objek wisata Citumang bisa berubah menjadi kurang aman. Bahkan, aktivitas wisata seperti body rafting biasanya dihentikan sementara demi keselamatan pengunjung.
Assisten Manager Cluster Priangan, Riki Setiadi menjelaskan, pada musim hujan, pihak pengelola harus meningkatkan kewaspadaan.
“Jika aliran air dari hulu, seperti Santirah meningkat, kami segera mengambil langkah untuk menutup sementara aktivitas wisata, terutama body rafting,” kata Riki di Citumang, Minggu 22 Desember 2024.
Komunikasi antara pengelola Citumang dan petugas di kawasan hulu seperti Santirah terus dijaga. Hal ini dilakukan agar langkah antisipasi bisa segera diambil jika debit air sungai menunjukkan peningkatan.
“Kami menggunakan rambu-rambu sebagai panduan di satu titik aliran sungai. Warna hijau dan kuning berarti aktivitas masih aman, tetapi jika sudah merah, aktivitas wisata termasuk body rafting harus dihentikan,” tuturnya.
Sementara itu, Dede Hendra, seorang petugas SAR yang berjaga di Citumang, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada satu petugas yang menjaga keamanan di kawasan wisata tersebut.
“Dulu biasanya ada dua orang, sekarang hanya saya. Tapi insyaallah semuanya masih bisa diatasi,” ujar Dede.
Dengan adanya kondisi ini, pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi instruksi dari petugas dan berhati-hati saat berwisata di Citumang, terutama pada musim hujan.
“Keamanan harus menjadi prioritas utama agar pengalaman wisata tetap menyenangkan dan bebas dari risiko,” ucapnya.