Berita  

Kominfo Imbau Pemilih Pemula Waspadai Data Hoaks Pemilihan Umum 2024

Kominfo Imbau Pemilih Pemula Waspadai Fakta Hoaks Pemilihan Umum 2024

cekber.com JAKARTA – Teknologi digital menjadi bagian penting juga tak terpisahkan pada penyelenggaraan pemilihan raya 2024. Karena itu, publik Indonesia harus masih waspada pada informasi hoaks kemudian tak bertanggung jawab yang dimaksud seringkali muncul, teristimewa bagi para pemilih pemula.

Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan juga Informatika (Kemenkominfo) bersatu Pergerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi mengkaji bagaimana menciptakan ruang digital yang aman di NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Pemilu Damai Ruang Digital Aman”.

Staf Ahli Menteri Kominfo Sektor Komunikasi lalu Dunia Pers Massa Widodo Muktiyo mengungkapkan hidup tak lepas dari komunikasi, akibat manusia selalu berinteraksi satu serupa lain juga berbicara menggunakan berbagai cara, bahkan gestur tubuh.

Baca juga:  Fashion Show Busana Muslim Meriahkan HUT ke 4 RSUD Pandega Pangandaran

“Interaksi sosial warga dapat menjadi modal menciptakan kedamaian, termasuk pada penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya, Jakarta, Hari Sabtu (27/1/2024).

Pada pesta demokrasi 2024, kata Widodo, terdapat penambahan 12% pemilih pemula. Di samping itu, pemilihan umum pada waktu ini menjadi salah satu pemilihan umum yang mana paling dinamis lantaran diiringi perkembangan dalam dunia digital.

”Saat ini, proses konsumsi, produksi, kemudian distribuisi informasi dapat diadakan siapa saja. Sehingga arus informasi akan mengalir deras di tempat semua platform digital sumber informasi,” ucapnya.

Karena itu, nalar kritis harus dipertajam jangan sampai terjebak narasi yang digunakan menjebak, sehingga merasa benar terhadap pilihan sendiri. Saat ini penduduk Indonesia menggunakan ponsel selama 6 jam perhari, dengan mayoritas mengakses media sosial.

Baca juga:  Prabowo-Gibran Unggul dalam Tempat Jokowi Nyoblos

Hal ini, menjadi modal untuk mengakses data yang tersebut faktual kemudian benar. “Bagaimana kita menggunakan hak pilih secara bijak. Tak usah mengancam juga memengaruhi yang dimaksud lain,” katanya.

Anggota Komisi I DPR RI Fadhlullah berharap publik khususnya di tempat Aceh untuk memilih dengan bijak wakil-wakilnya pada 14 Februari 2024. ”Karena itu, saya berharap estafet kepemimpinan nasional di area Tanah Air berjalan dengan baik terus berlanjut,” ucpanya.

Pengamat urusan politik Aceh lalu Akademisi Universitas Abulyatama Usman Lamreung mengatakan, pemilihan umum diselenggarakan sebagai sarana partisipasi penduduk untuk memilih wakilnya juga ketika pilpres berlangsung terjadi transformasi kekuasaan dari rakyat ke negara. Sehingga proses ini sangat sakral serta perlu kedamaian di penyelenggaraannya.

Baca juga:  Rampung Kunjungan dalam Medan, Ganjar Langsung Menuju Hajatan Rakyat Yogyakarta

“Pemilu damai merupakan pemilihan umum yang tersebut jujur serta bermartabat sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi dengan menciptakan ruang digital yang digunakan sehat,” tegas Usman.

Sumber Sindonews