Berita  

Senam Rutin Efektif Cegah Diabetes, RSUD Pandega Dorong Gaya Hidup Sehat

BERITA PANGANDARAN – Diabetes atau yang dikenal sebagai penyakit kencing manis, terus menjadi ancaman kesehatan global dengan angka kasus yang terus meningkat setiap tahunnya.

Penyakit metabolik kronis ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan jantung, hingga gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik.

Namun, kabar baiknya adalah diabetes dapat dicegah dan dikendalikan melalui perubahan gaya hidup sehat. Salah satu langkah sederhana yang terbukti efektif adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti senam.

Menurut Fisioterapis RSUD Pandega Pangandaran, Iwan Kartiwan, senam merupakan salah satu intervensi non obat yang terbukti mampu membantu mencegah dan mengelola diabetes, khususnya diabetes tipe 2.

Baca juga:  Polres Pangandaran Tingkatkan Patroli Malam Pasca Nobar Persib, 70 Botol Miras Disita

“Senam secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula dalam darah,” kata Iwan saat ditemui di RSUD Pandega, Kamis 12 Juni 2025.

Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, kata Iwan, tubuh mampu menyerap glukosa dengan lebih efisien sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Lima Alasan Senam Penting untuk Cegah Diabetes

Iwan menjelaskan ada lima alasan utama mengapa senam sangat penting dalam pencegahan diabetes:

  1. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
    Aktivitas otot selama senam membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga mencegah resistensi insulin yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.
  2. Menurunkan Berat Badan
    Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes. Senam membantu membakar kalori dan menjaga berat badan tetap ideal.
  3. Meningkatkan Massa Otot
    Otot yang sehat meningkatkan metabolisme glukosa. Senam dengan gerakan ritmis dan resistensi ringan sangat bermanfaat dalam membangun massa otot.
  4. Melancarkan Sirkulasi Darah
    Senam meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke ekstremitas seperti kaki, sehingga dapat mencegah komplikasi diabetes seperti neuropati.
  5. Mengurangi Stres
    Aktivitas fisik juga membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan stres, yang sering memicu lonjakan kadar gula darah.
Baca juga:  Kasus Dugaan Penipuan Perumahan di Pangandaran Masuki Tahap Penyelidikan

Rekomendasi Jenis dan Durasi Senam

RSUD Pandega menganjurkan jenis senam dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda atau senam irama.

“Sebaiknya lakukan senam atau aktivitas aerobik minimal 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit per hari selama lima hari. Yang terpenting adalah konsistensi. Mulailah dengan gerakan ringan dan tingkatkan perlahan sesuai kemampuan tubuh,” ucapnya.

Ajak Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan

Dengan semakin meningkatnya kasus diabetes di masyarakat, RSUD Pandega mengajak warga untuk lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat. Senam dipilih sebagai bentuk aktivitas yang mudah diakses oleh semua kalangan, mulai dari anak muda hingga lansia.

“Kami ingin senam menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari, bukan hanya untuk penderita diabetes, tetapi juga sebagai upaya menjaga kesehatan jangka panjang,” tuturnya.

Baca juga:  Apresiasi RSUD Pandega Pangandaran untuk Kepemimpinan Jeje-Ujang Endin

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen RSUD Pandega dalam memberikan edukasi dan mendorong gaya hidup aktif untuk mencegah penyakit kronis, termasuk diabetes di Kabupaten Pangandaran.