cekber.com Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia atau PSI tetap saja merasa yakin akan segera lolos ke Senayan. “Kami optimis lolos, jadi tiada perlu berandai-andai. Tunggu belaka hasil resmi dari KPU,” kata Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PSI Sigit Widodo terhadap Tempo, Ahad, 25 Februari 2024.
Melansir situs resmi Komisi Pemilihan Umum atau KPU, per Ahad, 25 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, PSI memperoleh ucapan 1.977.097 (2,65 persen). Suara itu berasal dari 528.877 tempat pemungutan pengumuman atau TPS (64,24 persen) dari total 823.236 TPS.
Sedangkan untuk lolos ke DPR RI, PSI harus memperoleh ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen. Sigit tak mau beranda-andai jikalau partainya tak lolos ke Senayan.
Ia justru menyampaikan hal yang dimaksud akan diadakan partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu jikalau nantinya duduk di tempat kursi parlemen. Menurut Sigit, yang menjadi prioritas utama partainya adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang atau RUU Perampasan Aset.
“PSI akan melakukan disrupsi dengan membuka secara transparan pembahasan anggaran juga RUU di tempat DPR,” kata Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PSI Sigit Widodo untuk Tempo, Ahad, 25 Februari 2024.
Analis Politik serta Direktur Eksekutif Skala Informasi Indonesia Arif Nurul Imam menyatakan berdasarkan real count sementara KPU, kesempatan PSI lolos ke Senayan cukup berat. “Sebab nomor capaian kata-kata semata-mata di area kisaran 2-3 persen. Artinya masih nomor parlemen threshold,” kata beliau terhadap Tempo, Ahad, 25 Februari 2024.
Menurut Arif, PSI tak dapat memanfaatkan figur yang dimaksud diperkirakan mampu mendapatkan jumlah total pernyataan di jumlah keseluruhan berbagai dikarenakan kepopulerannya. “Caleg-calegnya tak bisa saja menjadi vote getter,” kata dia.
Meski kerap dijumpai adanya poster-poster bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi sama-sama Kaesang Pangarep di satu poster, kata-kata PSI juga belum mencapai 4 persen. “Ya faktanya enggak ngangkat (adanya poster Jokowi dengan Kaesang). Terlalu mepet waktunya kemudian boleh jadi justru menyebabkan antipati atau sentimen negatif, pada artian justru tak dihormati dikarenakan boleh jadi dianggap memanfaatkan jabatan,” ujar Arif.
Pilihan Editor: Janji Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset, Anies Baswedan: Koruptor Harus Dimiskinkan
Sumber: Tempo