cekber.com JAKARTA – Pasar sepeda gowes motor listrik terus tumbuh di area Indonesia. Meski peningkatan penjualannya belum signifikan, tapi angkanya terus bertambah. Ini adalah menyebabkan Indonesia berpotensi menjadi salah satu bursa motor listrik terbesar dalam dunia.
“Indonesia akan menjadi nomor 3 di dalam dunia pada 2030. Ini adalah kesempatan industi, kalau kita baca Indonesia ketika ini cukup banyak perusahaan-perusahaan yang mana mengembangkan motor listrik,” kata Abdullah Alwi, Sekertaris Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di area Ibukota Pusat, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, PT Terang Planet Internusa (TDI) yang mana menaungi United E-Motor, akan segera menggenjot produksi motor listrik. Mereka juga berazam mengupayakan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang tersebut digagas oleh pemerintah.
“Saya rasa motor listrik ini salah satu pilihan untuk menurunkan polusi. Dengan insentif yang tersebut diberikan oleh pemerintah juga adanya kemudahan pada pembiayaan,” kata Direktur PT TDI Andrew Mulyadi pada keterangan resmi.
“Kami meyakini bahwa pertumbuhan pemasaran sepeda gowes motor listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang mana akan datang,” katanya.
Motor listrik diyakini jadi mobilitas pilihan di tempat masa depan. Terlebih, tidak ada memerlukan biaya perawatan yang dimaksud besar jika dibandingkan kendaraan beroda dua motor konvensional. Meski begitu, bukanlah berarti motor listrik bebas perawatan.
Pihak United E-Motor mengungkapkan bahwa perlu adanya perhatian terhadap beberapa komponen untuk tetap saja menjaga daya tahan serta performa motor listrik . Terutama pada penyimpan daya yang digunakan perlu diperhatikan di pengisian ulang dayanya.
“Motor listrik tetap saja perlu perawatan, namun tidaklah serumit motor bensin, sangat lebih lanjut mudah. Paling utama seputar penyimpan daya juga sistem kelistrikan,” ujar General Manager TDI Andry Dwinanda.
PT TDI berencana menggalang dana hingga Rp400 miliar pada rentang biaya tertinggi pada Initial Public Offering (IPO) demi meningkatkan proses produksi. United Bike juga United E-Motor sendiri berhasil mencatatkan data peningkatan transaksi jual beli sebesar 93,5 persen (yoy) mencapai bilangan Simbol Rupiah 479 miliar juga laba bersih yang berkembang sebesar 114 persen (yoy) menjadi Mata Uang Rupiah 46 miliar pada 7 bulan pertama 2023.